Strukturorganisasi himpunan mahasiswa sistem informasi widyatama. Himama Sv Uns Berdiri Pada Tahun 2020. Keberadaan himpunan mahasiswa haruslah berdasarakan prinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa. Anggaran dasar dan rumah tangga hmi rapat hmi pusat (foto: Tugas badan eksekutif mahasiswa (bem) yang perlu kamu tau. HimpunanMahasiswa Sthapati Arsitektur ITS. Mahasiswa sebagai generasi muda Indonesia yang merupakan bagian dari seluruh rakyat Indonesia dan sebagai kader bangsa, selalu berusaha menempa diri dan mengembangkan potensi yang dimiliki agar dapat memberikan darma bakti kepada masyarakat. bangsa dan negara sesuai dengan Tri Dharma Perguruan TInggi Organisasimahasiswa intra kampus selain bem, adalah senat mahasiswa, unit kegiatan mahasiswa, dan himpunan. Membangun peran aktif mahasiswa dalam bentuk kerja nyata pada masyarakat. Bem Um Adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Tertinggi Di Lingkup Universitas Negeri Malang. Berikutstruktur BEM beserta tugas-tugasnya: 1.Presiden Mahasiswa Sebagai ketua BEM, seorang Presma yang dipilih secara voting memiliki tugas memimpin dan mengkoordinir rapat pengurus, memberi arahan kepada pengurus dibawah kepemimpinan, menentukan kebijakan BEM, dan bertanggung jawab terhadap kepengurusan BEM selama satu periode. 2. Strukturorganisasi himpunan mahasiswa jurusan manajemen (hmjm) periode 2015/2016. (1) pimpinan institusi (2) senat perguruan tinggi/senat akademik (3) satuan pengawasan Bidang hubungan internal dan abdi masyarakat; Hma Vastu Vidya Didirikan Pada Tahun 1982 Dengan Nama Keluarga Mahasiswa Arsitektur Ft Uns (Kama Ft Uns). Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. HIMPUNAN MAHASISWA FARMASI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA HIMFA UII PERIODE 2020-2021 PENGURUS INTI NO NAMA JABATAN 1. Muhammad Havi Machfitri Ketua 2. Rabiyatul Fatimah Sekretaris 1 3. Irvianda Guana Permata Sekretaris 2 4. Putri Zaharatul Aini Bendahara 1 5. Nandya Yosvany S Bendahara 2 DIVISI KADERISASI NO NAMA JABATAN 1. M. Aulia Radikalmawan Koordinator 2. Annisa Tiara Asryani Anggota 3. Indah Rahmawatie Anggota 4. Minal Ananda Anggota 5. Taqwarara Salsabila Anggota 6. Ainun Nabilla Anggota 7. Disa Ayu Maharani Anggota 8. Erick Ferliandi Anggota 9. Indriasih Amaliah Kono Anggota DIVISI ISMAFARSI NO NAMA JABATAN 1. Nabilla Winriatika Putri Koordinator 2. Andika Wahyu Wardana Anggota 3. Delvi Nanda Berliyanti Anggota 4. Shafira Aulia Nirwana Anggota 5. Yusi Rahmadani Anggota 6. Fistaulia Fahda Salsabila Anggota 7. Falah Wili Suyadhi Anggota 8. Izzah Nur Syahadah Anggota 9. Safiq Wazan Habibullah Anggota 10. Qurrotu Aini Laila R Anggota DIVISI LITBANG Penelitian dan Pengembangan NO NAMA JABATAN 1. M. Alfayed Syafi’I Renwair Koordinator 2. Muhammad Ikhwanu Shofa Anggota 3. Betria Anisyah Anggota 4. Binti Sofiatul Nadhiroh Anggota 5. Putri Nurul Falufi Anggota 6. Putri Paskaria Lubis Anggota 7. Diffa Hilmy Alfaiz Anggota 8. Nova Rahmadani Anggota 9. Putri Arsylah Pratiwi P Anggota 10. Rudi Juan Ilahi Anggota 11. Ru’yatul hilal Anggota DIVISI SENIOR NO NAMA JABATAN 1. Aditya Pratama Yadini Koordinator 2. Annisa Mahera Anggota 3. M. Alfat Rabbani Tauhidillah Anggota 4. Evano Roynaldo Anggota 5. Hastam Radhif Hartanta Anggota 6. M. Rizvan Fauzi Rachman Anggota 7. Rani Ayu Putri Zahrowani Anggota 8. Sabean Rezki Anggota DIVISI HUMAS Hubungan Masyarakat NO NAMA JABATAN 1. Ahmad Rizki Anugrah Koordinator 2. Annisa Putri Auralia Anggota 3. Ismaliyah Kurnia Tiara Wati Anggota 4. Khalila Hardinati Putri Anggota 5. Siti Hardiyanti Putri Anggota 6. Anandha Fajri Adhwa P Anggota 7. Jiyad Hilal Hawari Anggota 8. Anisa Afza Anggota 9. Anggayasti Ega Alfreda Anggota 10. Lulu Atul Tio Azizah Anggota DIVISI PIM Peningkatan IPTEK dan Mahasiswa NO NAMA JABATAN 1. Khansa Mutia Widodo Koordinator 2. Anindita Dian Koestyani Anggota 3. Endhah Wahyu Murdiani Anggota 4. Guiva Annisa Nugraha Anggota 5. Mahda Nurhaliza Rofifah Anggota 6. Restiningrum Latifah Rahman Anggota 7. Shelin Nahira Wizani Anggota 8. Zahra Maghfira Mulyani Anggota DIVISI KEWIRAUSAHAAN NO NAMA JABATAN 1. Desyatna Fatikha S Koordinator 2. Dimas Shaula Putri Andana Anggota 3. Latifah Nur Rachma Anggota 4. Styana Dwi Rahayu Anggota 5. Tasya Rachmawati Anggota 6. Zulaekha Mega Utami Anggota 7. Dyah Ayu Nurfitriani Anggota 8. Salfama Putri Farahida Anggota 9. Winda Ayu Kemalasari Anggota Pada umumnya, struktur organisasi kampus yang beranggotakan para mahasiswa aktif sama saja dengan susunan yang sudah jamak di berbagai lembaga atau instansi. Setiap jabatan memiliki tugas pokok berikut fungsinya dalam menjalankan program kerja dan tentunya menjaga stabilitas serta keberlangsungan organisasi. Sungguh menarik bukan? Jika kamu memiliki minat tinggi untuk bergabung sebagai anggota, tentu tidak ada salahnya jika memahami terlebih dahulu seluk beluk yang terdapat dalam struktur organisasinya. Di samping meningkatkan wawasan, kamu akan selangkah lebih maju dalam menentukan keputusan atau menjatuhkan pilihan, yakni organisasi mana dan posisi apa yang dituju. Jabatan Umum Secara umum, struktur organisasi kampus tentu diisi oleh berbagai jabatan, mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah. Berikut ini adalah 3 unsur jabatan yang umumnya selalu ada dalam setiap organisasi di kampus manapun. Simak terus artikel ini untuk pemahaman lebih lanjut, ya! 1. Ketua dan Wakil Ketua Dalam hierarki organisasi kampus, jabatan tertinggi dipegang oleh ketua lalu diikuti oleh wakilnya. Jika organisasinya bersifat kemahasiswaan dalam lingkup fakultas atau universitas BEM/Himpunan, umumnya sang ketua dan wakilnya dipilih melalui proses pemilu dengan para mahasiswa sebagai pemilihnya. Sedangkan organisasi kampus lainnya tidak menggunakan sistem pemilu, namun tentunya ketua dipilih melalui serangkaian proses ketat serta memperhitungkan rekam jejak yang dimiliki. Sebagai pucuk organisasi, maka seorang ketua bertanggung jawab menjadi nakhoda dan memimpin organisasinya dalam mengarungi arus kegiatan kemahasiswaan. Mencanangkan program kerja selama periode kepengurusan dan memastikan bahwa anggota yang dipimpin dapat bersatu padu dalam menjalankan tugas serta menjaga marwah organisasi. Penyebutan “ketua” pun tidak baku, bisa berbeda di setiap organisasi contoh Presiden, Chief, dll. Adapun sang wakil menyandang tugas untuk memberikan asistensi dan mewakili ketua di momen-momen tertentu. Jabatan ini pun tidak melulu harus diemban oleh satu orang, karena ada juga organisasi yang memiliki beberapa wakil ketua. Berdasarkan porsi kegiatan, baik ketua maupun wakilnya lebih banyak menjalankan fungsi konseptor dan monitoring/pengawasan. Lantas, apakah kedua jabatan ini hanya akan duduk manis saja selama periode kepengurusan? Oh, tentu saja tidak! Sang ketua dan wakil tetap dapat terjun sebagai eksekutor, namun dalam kapasitas sebagai pendukung support di momen-momen tertentu saja. 2. Kepala Divisi/Departemen/Bidang Jika ketua menjadi nakhoda bagi organisasi, maka seorang kepala divisi adalah pucuk bagi area yang dipimpinnya. Dalam setiap organisasi tentu terdapat berbagai divisi dengan tugas khususnya masing-masing. Contohnya yakni divisi program dan pengembangan, divisi SDM, divisi dana usaha, dan lain-lain. Setiap divisi tentunya saling berkaitan dan harus menjaga harmonisasi demi keutuhan organisasi. Seorang kepala divisi akan sering berkoordinasi dan berkewajiban untuk memberikan laporan langsung pada ketua. Dengan demikian, kepala divisi tidak diperkenankan mengambil keputusan sendiri tanpa persetujuan ketua. Bagaimanapun juga, ketua adalah penanggung jawab utama dalam organisasi, sehingga tidak boleh ada hal yang terlewatkan dan tanpa sepengetahuannya. Jabatan ini pun sifatnya tidak mutlak terdapat di setiap organisasi karena ada yang menerapkan sistem lain. Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, jika ada organisasi yang memiliki beberapa wakil ketua, maka orang tersebut sekaligus menjadi ujung tombak dari divisi yang dipimpin. Sama seperti halnya ketua dan wakil, kepala divisi juga akan lebih banyak menjalankan fungsi konseptor serta monitoring/pengawasan, namun dalam lingkup yang lebih kecil. Seorang kepala divisi juga harus selalu siap terjun ke lapangan jika diperlukan. Baik sebagai tenaga pendukung maupun ketika terjadi keadaan genting. 3. Anggota Seorang anggota menempati level paling awal dalam struktur organisasi kampus. Umumnya, posisi anggota diisi oleh para mahasiswa semester awal. Dalam menjalankan tugas, anggota disebar ke berbagai divisi sesuai minat dan kemampuannya. Adapun proses rekrutmennya terdiri dari seleksi berkas/administrasi, wawancara, dan ada juga yang menyertakan FGD Focus Group Discussion. Sedangkan secara porsi, seorang anggota akan lebih banyak menyandang peran sebagai eksekutor, namun diharapkan juga tetap berkontribusi melalui pemikiran-pemikiran yang dimiliki. Seorang anggota tentunya diharuskan untuk memberi laporan langsung kepada kepala divisi. Seorang anggota juga hendaknya bersikap terbuka, baik kepada antar sesama anggota maupun kepala divisi. Dengan demikian, jika ada permasalahan yang muncul maka solusinya dapat dirundingkan bersama dan tidak perlu pusing sendiri. Jabatan Khusus Tidak semua organisasi memiliki jabatan khusus yang tertera dalam hierarkinya. Adapun jabatan khusus yang dimaksud dalam artikel ini yakni ditujukan pada orang-orang yang tidak menjalankan fungsi konseptor/monitoring/eksekutor. Namun lebih sebagai penasihat atau advisors dan memberikan sumbang saran yang berguna bagi kelangsungan organisasi. Namanya pun bisa berbeda di setiap organisasi, hanya saja lebih sering disebut sebagai dewan penasihat. Orang-orang yang berperan sebagai penasihat bisa siapa saja, baik dari internal kampus maupun eksternal. Sekali lagi, pemangku jabatan ini dapat berbeda, tergantung pada organisasinya. Ada dewan penasihat yang berisikan dosen atau alumni, namun ada juga yang dijabat oleh profesional di luar kampus. Nah teman-teman, demikianlah ulasan singkat mengenai struktur organisasi kampus yang dapat kamu pahami. Semoga artikel ini dapat membantumu dalam menelaah berbagai jabatan dan fungsi yang umumnya ada dalam organisasi. Jika kamu masih tertarik dengan hal-hal lainnya, jangan beranjak ke laman lain, ya! Simak terus laman ini, karena selalu hadir untukmu dengan berbagai informasi terkini seputar kampus dan mahasiswa. HIMA merupakan singkatan dari Himpunan Mahasiswa yang memiliki fungsi sebagai wadah aspirasi dan penyelenggara kegiatan positif tingkat prodi. Hampir sama dengan BEM, HIMA merupakan struktur organisasi terkecil di kampus yang memiliki sistem kepengurusan. Pemilihan HIMA berdasarkan voting dari seluruh mahasiswa di prodi tersebut. Tentu ada masa kampanye, bedah visi dan misi atau debat antara paslon HIMA. Gunakan contoh kumpulan visi dan misi calon ketua HIMA sebagai referensi, yuk! Buat Kamu yang tidak punya pengalaman di bangku SMA/SMK, HIMA bisa menjadi pilihan organisasi kecil di kampus yang bisa memberikan pengalaman seru untukmu. Supaya Kamu bisa terpilih sebagai kandidat paslon ketua HIMA yang kuat, pastikan tahu contoh kumpulan visi dan misi calon ketua HIMA berikut ini. Visi Mewujudkan HIMA program studi sebagai organisasi yang memiliki keunggulan dan solidaritas tinggi. Misi Mewujudkan HIMA yang berisi pribadi amanah dan tanggung jawab. Mampu membuat dan melaksanakan program HIMA yang bermanfaat secara luas. Bisa membangun dan mengkoordinasi seluruh elemen HIMA. Visi Mewujudkan HIMA program studi terkait yang aktif, profesional dan solid dalam membangun kemajuan prodi bersama. Misi Mampu meningkatkan kualitas dan pribadi mahasiswa yang lebih unggul di bidang akademik atau non akademik. Mampu menjadi wadah dan memfasilitasi bakat serta minat mahasiswa yang berprestasi. Peningkatan kebersamaan seluruh mahasiswa jurusan yang optimal. Melaksanakan kegiatan mahasiswa yang aktif, inovatif dan produktif mengembangkan prestasi bersama. Visi Mewujudkan insan mahasiswa yang aktif, solutif dan responsif guna mengembangkan sinergitas civitas akademika universitas. Misi Mampu meningkatkan solidaritas dan kebersamaan antar mahasiswa jurusan. Mengoptimalkan HIMA sebagai wadah dalam menampung aspirasi mahasiswa jurusan. Mampu mengawal dan mengawasi kebijakan internal dan eksternal yang berkaitan dengan pengembangan mahasiswa jurusan. Membangun relasi, pengembangan bakat akademik dan non akademik mahasiswa. Meningkatkan kinerja Himpunan Mahasiswa yang bisa menjembatani perbedaan mahasiswa tanpa kesenjangan sosial. Setiap calon pasangan ketua HIMA pasti memiliki visi dan misi yang berbeda dengan tujuan sama. Tujuan visi dan misi untuk mengembangkan prestasi sesuai dengan jurusan masing-masing. Misalnya visi dan misi yang diberikan calon ketua HIMA jurusan Akuntansi pasti berbeda dengan mahasiswa jurusan Sastra Budaya. Setiap visi misi akan menjadi salah satu tolok ukur dalam memilih calon ketua dan wakil ketua terbaik. Contoh kumpulan visi dan misi calon ketua HIMA bisa menjadi pertimbangan Kamu yang ingin bergabung dengan organisasi. HIMA merupakan salah satu langkah Kamu dalam mendapatkan wawasan dan pengalaman organisasi. Kamu bisa menjadi pribadi yang lebih unggul dan bertanggung jawab dengan tugas ketua HIMA. Yuk, daftarkan nama Kamu sebagai anggota HIMA sekarang juga! Semoga ulasan di atas bermanfaat, ya. Badan Pengurus Harian BPH Ketua Umum Tamia Salsabila Namira Lesmana Wakil Ketua Brema Arya Yudano Sekretaris Umum Novilia Risnawati Bendahara Umum Nova Mellania DIVISI DIVISI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MAHASISWA DIVISI KOMUNIKASI DAN INFORMASI Koordinator Qismah Aris Al – Fauzah Sekretaris Nur Cholifah Anggota Ahmad Sholihin Diah Ayu Pitaloka Nabila Iskandar Koordinator Amalia Wahyu Risti Sekretaris Zhafirah Rahma Dwiyanti Anggota Muhammad Khoiril Bumi Adham Patria Syifa Kania Mumtaz Risma Nur Azizah DIVISI SENI DAN OLAHRAGA DIVISI DANA KEWIRAUSAHAAN DAN KESEJAHTERAAN MAHASISWA Koordinator Dwi Kurnia Cahyani Sekretaris Muhammad Faizinal Akrom Anggota Aisyah Silvia Gracia Lutfiana Wahyu Maulida Putri Yuli A. Nabilah Amirah Filda Rahmania Koordinator Wardatul Jannah Sekretaris Eka Ryan Saputra Anggota Tasya Rafiiqa Diah Ayu Novitasari Fitri Hariyanti DIVISI AGAMA ISLAM DIVISI LITERASI DAN PENGEMBANGAN Koordinator Eka Nur Safitri Sekretaris Muhammad Dhafin Dhia Ulhaq Anggota Noviandini Ardana Nadia Falakhis Salsabilah Vina Fauzia Koordinator Alfina Lailatul Maghfiroh Sekretaris Alfinda Ayu Hadikasari Anggota Vina Nidaul Aulia Azhar Ayu Ferina Puspitasari Amanda Ayu Rizkya Jenis Organisasi Mahasiswa – Quipperian, sebagai wadah penyalur berbagai minat dan bakat para mahasiswa, tentu jenis organisasi mahasiswa juga beraneka ragam. Nah, saking banyaknya, jenis organisasi mahasiswa dibagi menjadi dua, yaitu organisasi intra kampus dan organisasi ekstra kampus. Apa perbedaan dari keduanya? Apa saja yang termasuk organisasi intra kampus dan ekstra kampus? Yuk, simak penjelasan di bawah ini! Organisasi Intra Kampus Organisasi intra kampus adalah organisasi mahasiswa yang melekat pada pribadi kampus atau universitas, serta memiliki kedudukan resmi di lingkungan kampus. Biasanya, organisasi intra kampus akan diperkenalkan kepada mahasiswa baru saat Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru PKKMB berlangsung. Berikut adalah beberapa bentuk organisasi intra kampus pada suatu perguruan tinggi 1. Badan Eksekutif Mahasiswa BEM BEM adalah organisasi mahasiswa intra kampus yang merupakan lembaga eksekutif di tingkat perguruan tinggi, baik dalam tataran universitas maupun fakultas. BEM Universitas merupakan perwakilan mahasiswa di tingkat universitas, kemudian BEM Fakultas adalah perwakilan mahasiswa di tingkat fakultas. Tugas dan fungsi keduanya pun berbeda, BEM Universitas bertanggung jawab atas program kerja kampus, BEM Fakultas bertanggung jawab atas program kerja fakultas. Sebagai lembaga mahasiswa tertinggi, keberadaan BEM bertujuan untuk mengakomodasi segala kepentingan mahasiswa yang berkaitan dengan universitas. Salah satunya adalah menyalurkan aspirasi kepada pihak kampus Direktorat Pelayanan Kegiatan Mahasiswa, sehingga dapat mengetahui masalah ataupun masukan dari para mahasiswa. Di samping itu, BEM juga berperan sebagai agent of change, social control, fasilitator, perwakilan, dan pembangun integritas di lingkungan kampus. 2. Senat Mahasiswa Senat Mahasiswa adalah lembaga dalam struktur organisasi kemahasiswaan yang memegang peranan penting sebagai lembaga legislatif serta perwakilan tertinggi mahasiswa di kampus. Organisasi mahasiswa ini memiliki beberapa tujuan, di antaranya adalah meningkatkan disiplin belajar pada mahasiswa, melancarkan program tri dharma perguruan tinggi Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat, serta membina perilaku mahasiswa agar sesuai dengan norma yang berlaku. Nah, meskipun Senat Mahasiswa dan BEM sama-sama lembaga perwakilan mahasiswa, tetapi keduanya memiliki fungsi yang berbeda ya, Quipperian. BEM adalah lembaga eksekutif atau pelaksana, sedangkan Senat Mahasiswa merupakan lembaga legislatif yang memiliki fungsi pengawasan, anggaran, dan legislasi. Di samping fungsi legislatifnya, Senat Mahasiswa juga memiliki beberapa tugas. Tugas-tugas tersebut di antaranya menyalurkan minat dan bakat para mahasiswa, menyampaikan aspirasi mahasiswa, membina perilaku mahasiswa, serta membangun mahasiswa untuk menjadi lebih kritis. 3. Unit Kegiatan Mahasiswa UKM Unit Kegiatan Mahasiswa UKM adalah tempat berkumpulnya mahasiswa yang memiliki kesamaan minat, hobi, kegiatan, dan kreativitas. Yup, dengan mengikuti UKM tentu kamu akan mendapatkan banyak manfaat, seperti memperluas wawasan dan skill, memperluas pertemanan, melatih diri dalam berorganisasi, mengisi waktu luang, serta menambah pengalaman untuk CV. Sebagai wadah pengembangan minat dan bakat para mahasiswa, UKM memiliki jenis yang sangat beragam. Ada UKM bidang olahraga, seperti UKM sepakbola, hoki, tenis, bulutangkis, renang, basket, dan masih banyak lagi. Kemudian, UKM bidang seni yang terdiri dari UKM tari, paduan suara, seni teater, seni musik, seni tradisional. Selanjutnya, UKM bidang penalaran sebagai wadah para mahasiswa yang ingin belajar cara berpikir kritis. Bidang yang satu ini biasanya terdiri dari UKM penelitian, UKM bahasa asing, UKM radio, UKM jurnalistik, dan masih banyak lagi. Tidak lupa UKM bidang kesejahteraan dan kewirausahaan, seperti Palang Merah Indonesia PMI dan Koperasi Mahasiswa Kopma. 4. Lembaga Pers Mahasiswa LPM Pers Mahasiswa adalah kegiatan jurnalistik di lingkungan kampus. Organisasi ini biasanya beranggotakan para mahasiswa kritis yang peduli terhadap bangsa dan tertarik dengan dunia jurnalistik. Pers Mahasiswa membahas lebih dalam mengenai masalah yang terjadi di dalam kampus maupun masyarakat luar. Bagi kamu yang bercita-cita menjadi wartawan, reporter, news anchor, editor, fotografer, presenter, kameramen, ataupun video editor, Pers Mahasiswa dapat menjadi ajang melatih diri. Selain itu, jika kamu tergabung dalam Pers Mahasiswa, kamu akan mendapatkan kartu identitas yang dapat digunakan sebagai akses khusus untuk meliput suatu acara, contohnya acara wisuda kampus. Seru, kan? Nggak cuma itu aja, dengan tergabung dalam Pers Mahasiswa kamu juga akan merasakan banyak manfaat, di antaranya adalah berkesempatan bertemu orang penting, dapat menjadi sumber informasi, meningkatkan skill menulis, dapat berpikir kritis, menambah relasi, dan tentunya memiliki kesempatan untuk menjadi seorang wartawan. 5. Himpunan Mahasiswa Jurusan Himpunan Mahasiswa Jurusan HMJ atau Himpunan Mahasiswa Program Studi HMPS adalah organisasi mahasiswa di tingkat jurusan/ program studi yang dapat dikategorikan sebagai kegiatan ekstrakurikuler. HMJ biasanya juga disebut dengan istilah Hima Himpunan Mahasiswa. Di dalam sebuah jurusan, organisasi ini berperan dalam penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler yang bersifat penalaran sesuai dengan program studi jurusan. Selain itu, HMJ juga merupakan lembaga advokasi bagi mahasiswa yang mengalami masalah akademis dan kemahasiswaan. Hal tersebut sejalan dengan tujuan organisasi ini, yaitu mengembangkan potensi, pola pikir, dan kepribadian mahasiswa melalui program kerja HMJ, baik secara internal maupun eksternal. Program kerja HMJ di antaranya adalah melaksanakan orientasi jurusan, mengadakan acara tahunan seperti malam keakraban makrab, serta menjadi mediasi saat terjadi masalah di dalam jurusan. Organisasi Ekstra Kampus OMEK OMEK merupakan organisasi mahasiswa yang bukan bagian dari kelengkapan non-struktural perguruan tinggi. FYI, keberadaan OMEK sempat dilarang oleh pemerintah, lho. Hal ini didasarkan oleh Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi tentang Pelarangan Organisasi Ekstra Kampus Atau Partai Politik Dalam Kehidupan Kampus. Namun, berdasarkan pada Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan No. 55 Tahun 2018, OMEK di dalam kampus kembali diizinkan sebab dianggap dapat menghalau paham radikalisme. Berikut adalah beberapa organisasi ekstra kampus yang ada di Indonesia Organisasi Mahasiswa dengan Basis Keagamaan 1. Himpunan Mahasiswa Islam HMI Himpunan Mahasiswa Islam HMI adalah organisasi ekstra kampus yang didirikan oleh Lafran Pane pada masa-masa Indonesia mengalami kegentingan akibat agresi militer Belanda kedua, tepatnya pada tanggal 5 Februari 1947. Sejak dulu hingga sekarang organisasi ini memiliki jutaan kader yang tersebar di seluruh universitas Indonesia. HMI cocok untuk kamu yang ingin belajar tentang kepemimpinan sekaligus memperdalam pemahaman mengenai keislaman dan keindonesiaan. 2. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII Pembentukan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII berasal dari dorongan hasrat mahasiswa Nahdlatul Ulama NU untuk mendirikan organisasi mahasiswa yang memiliki ideologi Ahlussunnah wal Jama’ah. Organisasi ini berdiri pada tanggal 17 April 1960. Nah, bagi kamu yang besar di lingkungan NU, PMII dapat menjadi pilihan yang cocok untukmu. 3. Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia GMKI GMKI merupakan himpunan mahasiswa kristen yang telah berdiri sejak 9 Februari 1950. Sebagai dasar pelaksanaannya, organisasi ini memiliki tripanji yang meliputi tinggi iman, tinggi ilmu, dan tinggi pengabdian. 4. Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Berfungsi sebagai pembinaan dan perjuangan mahasiswa katolik dan bukan katolik, organisasi ini berdiri sejak tanggal 25 Mei 1947 di Yogyakarta. Berdirinya PMKRI didasari oleh asas Pancasila dengan berjiwa katolik dan semangat kemahasiswaan. Organisasi Mahasiswa dengan Basis Keahlian 1. Association Internationale des Etudiants Sciences Economiques et Commerciales AIESEC AIESEC merupakan organisasi dunia yang tersebar pada berbagai kota di Indonesia. AIESEC bertujuan untuk mengembangkan dan memberdayakan potensi anak muda. Karena organisasi ini bersifat mendunia, tentu saja kamu akan bertemu dengan anggota yang berasal dari berbagai negara. Wah, seru ya! FYI, AIESEC juga memiliki beberapa program, seperti Global Talent, Global Volunteer, Global Leader dengan berbagai macam manfaat. Misalnya program Global Volunteer yang memberikan kesempatan kamu untuk mengasah leadership sekaligus jalan-jalan ke luar negeri dengan menjadi volunteer. Kamu juga akan diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai project AIESEC sesuai dengan Sustainable Development Goals SDGs yang telah ditetapkan oleh PBB. Keren banget, kan? 2. Model United Nation MUN Model United Nation MUN adalah sebuah perkumpulan yang terdiri dari beberapa pelajar terpilih yang melakukan sidang simulasi PBB mengenai cara berdiplomasi serta menjadi representasi suatu negara, institusi, atau figur. Dengan mengikuti MUN, otomatis pengetahuanmu tentang isu-isu global pun ikut meningkat, selain itu juga dibarengi oleh kemampuan bahasa Inggris yang semakin terasah. Di organisasi ini kamu pun akan belajar banyak hal mengenai teknik retorika, public speaking, serta cara melakukan negosiasi dengan baik. Organisasi Mahasiswa dengan Basis Kedaerahan Organisasi Mahasiswa Daerah atau biasa disingkat Ormada/Organda merupakan jenis organisasi mahasiswa yang beranggotakan sekumpulan mahasiswa dari asal yang sama dan melanjutkan studi pendidikannya di suatu wilayah perantauan. Organisasi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk memberikan kontribusi pembangunan di daerah asalnya. Salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi Ormada adalah baksos atau bakti sosial sebagai wujud rasa kemanusiasaan, rasa saling tolong-menolong, serta kepedulian mahasiswa kepada masyarakat. Ormada juga berfungsi untuk mempertahankan nilai-nilai kedaerahan di tengah budaya modern dan heterogenitas yang ada di kampus. Selain itu, tentu saja organisasi ini dibangun untuk meningkatkan rasa persaudaraan yang muncul akibat kesamaan daerah. Persaudaraan tersebut dapat memudahkan para mahasiswa bergotong royong untuk berkontribusi membangun daerah asalnya. Beberapa contoh organisasi mahasiswa daerah yang ada di Indonesia yaitu Paguyuban Kreativitas Mahasiswa Bogor PKMB di Jabodetabek dan Bandung, Forum Komunikasi Mahasiswa Minang Universitas Gadjah Mada FORKOMMI UGM, Ikatan Mahasiswa Kalimantan di kampus UKDW, dan masih banyak lagi. Quipperian, itu dia beberapa jenis organisasi mahasiswa yang ada di kampus. Kira-kira kamu tertarik dengan yang mana nih? Organisasi intra kampus? Atau ekstra kampus? Nggak usah bingung ya, sebab keduanya sama-sama bermanfaat, kok. Kamu tinggal memilih organisasi yang sesuai dengan minat dan bakatmu agar dapat mengikutinya dengan maksimal. Penulis Amelia IstighfarahEditor Tisyrin Naufalty Tsani

struktur organisasi himpunan mahasiswa dan tugasnya