Setiaptahapan yang ada di dalam seni tari kreasi ini akan saling berhubungan yang pada akhirnya bisa membentuk suatu satu kesatuan gerak pada karya seni tari yang sangat indah untuk ditonton. Bicara soal seni tari memang sangat luas, apalagi jika ingin memperkenalkannya kepada orang lain khususnya kepada anak-anak.
menciptakankarya tari mereka sesuai dengan pesanan yang diminta. Untuk itu korografer memanfaatkan unsur-unsur dalam tari-tari tradisi yang menjadi sumber inspirasi dalam berkreatifitas. Selain itu banyak instansi-instansi dan lembaga yang membuat even lomba tari kreasi daerah, yang akhirnya memicu pemunculan karya tari kreasi dengan bersumber
Danberikut adalah tata cara atau langkah-langkah dalam membuat sebuah karya tari kreasi baru. 1. Percaya Diri. Tentu kepercayaan diri adalah hal paling utama yang harus di miliki oleh seorang penata tari atau koreografer karena kepercayaan dirilah yang mampu membuat seseorang untuk berani menuangkan ide dan pikiran ke dalam sebuah karya.
SEORANGPENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Sumber untuk menciptakan karya tari kreasi disebut? a. iringanb. propetic. keindahand. temafolo:) INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan: daffaraditya3705 KLO SALAH SEMOGA MEMBANTU DAN JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN DAN FOLOW AKU YA TERIMA KASIH Jawaban yang benar diberikan: nailasekar jawaban: d.tema Penjelasan: maaf kalau slah []
SEORANGPENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Sumber untuk menciptakan karya tari disebut tari ? INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan: zharira Tari KREASI semoga membantu☺ Jawaban yang benar diberikan: cikba3504 jawaban: kreasi disebut a iringan c. Keindahan b. properti d. tema Jawaban yang benar diberikan: rika82162 jawaban: pola lantai Penjelasan: karna posisi tari []
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Bentuk Tari Kreasi Tari Kreasi dari Tradisi dan Nontradisi – Tari kreasi adalah jenis tarian yang diinovasi dengan menyesuaikan gerakan, alat pengiring, atau properti yang digunakan dalam tarian tersebut agar terlihat modern serta dapat diterima oleh masyarakat Republic of indonesia seiring perkembangan zaman. Adapun pembahasan tentang pengertian tari kreasi, namun yang akan kita bahas kali ini bukanlah itu melainkanBentuk Tari Kreasi Tari Kreasi dari Tradisi dan Nontradisi, selamat belajar. Pola tari kreasi berasal dari beberapa hal. Jenis kreasi tari yang berkembang di masyarakat tidak terlepas dari pengaruh era globalisasi yang menyelinap di sela kehidupan bermasyarakat, baik melalui media komunikasi maupun internet yang mampu mencapai tempat terpencil sekalipun. Gaya-gaya baru yang unik dan tetap memperlihatkan kekhasannya, seperti tarian yang bersifat kedaerahan dengan sentuhan barupun bermunculan. Bentuk baru tersebut menjadi gaya yang dimiliki perseorangan, bahkan mewakili daerah setempat. Bermunculannya jenis tari dengan kekhasannya yang beragam merupakan hasil kreativitas kreasi para seniman tari yang dikenali dari karyanya maupun dikenali karena tokohnya. Pada zaman dahulu, banyak orang yang mewujudkan gagasan orisinalitasnya ke dalam karya seni tari tanpa didasarkan tujuan cloth atau profit oriented. Semua kreasi hanya sebagai sarana mengungkapkan gagasan dan ekspresi jiwa. Pengembangan pola-pola gerak tradisi menjadi tari kreasi telah mendapat sentuhan kreativitas dari tangan koreogafernya. Misalnya, tari yang melahirkan gaya dan keunikan yang dianggap baru dan hasilnya diterima masyarakat pada masa itu. Dengan demikian, untuk jenis tari yang lahir dengan gagasan baru dan unik dari tangan para koreografer Indonesia pada sebuah masa tertentu sering kali disebut sebagai Tari Kreasi Baru karya cipta hasil kreativitas yang baru. Baca Juga Sejarah Senjata Tradisional Badik dan Jenisnya – Bugis Makassar Keunikan karya individual itu kemudian mengalami perjalanan panjang, dan bergerak bersamaan dengan munculnya tari kreasi lainnya. Oleh karena itu, dalam kurun waktu tertentu, tari kreasi baru ini bergeser karena kembali akan mengkristal menjadi sebuah tari kreativitas tari kreasi merupakana. hasil kreativitas pengembangan pada salah satu elemen atau unsur tari dan pendukung lainnya;b. kreativitas dalam mengungkapkan ide atau gagasan original dalam bentuk karya seni tari. a. Pola Tari Kreasi Bersumber dari Tari Tradisi Jenis tari kreasi yang berpola garapan tari tradisi adalah kreasi tarian yang mengambil sumber pengembangan sebuah tari kreasi dari tari tradisional daerah setempat. Susunan gerak atau koreografinya pun berdasarkan gaya tari daerahnya sendiri. Penggambaran tarian diambil dari latar belakang cerita, legenda, dongeng, dan mitos daerahnya. Isi tarian menunjukkan sifat dan karakter masyarakatnya. Di Minang, Sumatra Barat, pada zaman dulu, koreografer Huriah Adam yang menampilkan tarian dengan gaya pencak silat Melayu menjadi sebuah tari kreasi yang diminati dan diberikan penghargaan sebagai bentuk sikap apresiatif insan seni kepadanya. Namun, kini orang tetap menyebutnya sebagai Tari Kreasi Baru. Tari karya Huriah Adam menjadi sebuah karya tari yang baru dalam tradisi karena kurun waktu tumbuh kembangnya yang lama. Di Jawa Barat, insan tari mengenal tokoh tari kreasi R. Tjetje Somantri yang hingga kini tariannya masih diminati masyarakat, dan masih dipertahankan oleh muridnya yang paling menonjol, yaitu Indrawati Lukman dan Irawati Durban pada karya tari seperti Tari Merak, Tari Topeng Koncaran, dan Tari Kandagan. Tokoh tari kreasi lainadalah Enoch Atmadibrata yang menciptakan Tari Kreasi Cendrawasih. Nugraha Suradireja menciptakan Tari Topeng Tumenggung Priangan dan Tari Kencana pula yang dilakukan para koreografer yang namanya dikenal di hampir seluruh wilayah Indonesia, seperti Gusmiati Suid Tari Piring dan Tari Galombang dari Sumatra Barat, I Mario pada karya Kebyar Duduk Bali, dan Bagong Kusudiarjo dari Yogyakarta yang terkenal dengan Tari Yapong tahun 80-an. Pada masanya, mereka menciptakan tari-tarian kreasi dengan berpijak pada tari tradisional daerah mereka sendiri. Terobosan mereka pada saat itu adalah memadukan gerak dari akar sumber gerak tradisional dengan bentuk yang baru. Bahkan, hingga kini karya tarinya diminati banyak orang. Karyanya dianggap mewakili kebaruan tanpa melepaskan ciri khas daerahnya. Dulu, media komunikasi sulit diperoleh. Transportasi pun kondisinya tak jauh berbeda. Kini, televisi dan internet menjadi jendela dunia bagi semua manusia di dunia sehingga kita bisa memperoleh informasi apa pun dan dari mana pun di seluruh belahan dunia. Hal ini memberi kemudahan kepada koreografer untuk membuka mata, pikiran, dan wawasan terhadap perkembangan seni tari dari daerah, bahkan dari negara lainnya. Perbedaan berkembangnya tari yang bersumber dari tradisi dengan yang nontradisi sebenarnya juga tidak terlalu jauh karena seni tradisional pada beberapa daerah telah mendapat tempat yang cukup baik. Buktinya, masyarakat berlomba-lomba menampilkan seni tradisional pada acara bergengsi. Seperti pada acara penghargaan untuk insan musik Indonesia, banyak yang memilih menyajikan Tari Saman dari Nanggroe Aceh Darussalam sebagai pembukaan. Hal itu menunjukkan apresiasi yang baik menuju perubahan sikap dan mental bangsa. Belum lagi pada event yang khusus disajikan bagi kalangan tertentu. Sebenarnya, kalangan negarawan sejak lama telah menempatkan tari tradisional sebagai sajian klasik eksklusif di kalangan istana. Namun, sayangnya hal itu tidak diikuti oleh peran serta generasi mudanya. b. Pola Tari Kreasi Nontradisi Dalam penggarapan tari kreasi nontradisi, yang diandalkan hanya kebebasan berekspresi dengan mengeskplorasi gerak sebanyak-banyaknya, kemudian menyusunnya menjadi sebuah pola gerak. Pola gerak yang dikumpulkan dari hasil eksplorasi gerak tadi menjadi sebuah gerak yang nantinya dikelompokkan, kemudian disusun menjadi sebuah ragam gerak yang terstruktur secara koreografi. Tari kreasi sebagai media untuk mengungkapkan perasaan, keinginan, dan pandangan, kadang-kadang terwujud dengan gerakan yang sangat abstrak. Gerak yang tidak bermakna pada setiap elemen geraknya, benar-benar dilakukan dari dalam batin, lepas dari sumber pijakan tradisi. Contohnya, tari Hip Hop, tari yang oleh masyarakat disebut tari modern. Agar terdengar tidak ketinggalan zaman, masyarakat menyimpulkan tari dengan indikator keanehan, ketidaklaziman, kebaruan alat dan kemodernan teknologi yang diserapkan pada properti, bentuk gerak, setting pentas, busana, dan rias wajah fantastic sebagai kelompok tari modern. Kemodernan dianggap sebagai kebanggaan dan pengukuhan diri untuk larut pada kemajuan zaman. Lihat saja, begitu antusiasnya masyarakat, khususnya remaja, menyaksikan panggung tari dalam festival Let’south Trip the light fantastic toe yang diadakan oleh salah satu televisi swasta kita. Mungkin antusiasme terhadap tari seperti itu dianggap modern oleh para remaja sekarang ini. Baca Juga Lengkap Daftar Suku Bangsa di Tiongkok China Beserta Penjelasan Sebenarnya, kreasi dalam tari bisa berbentuk proses kreativitasnya saja karena melahirkan sesuatu yang baru. Kreativitas itu luas pemahamannya. Anda dapat berkreasi dalam bentuk apa saja asalkan Anda mampu melakukannya. Misalnya, mengkreasikan pola gerak yang dikembangkan dengan motif gerak baru, menyusun pola lantai tariannya, atau benar-benar menyusun sebuah tarian kreasi yang menyajikan ide orisinal. Pola penggarapan yang dijadikan dasar untuk berkreasi ada yang benar-benar murni keorisinalannya. Namun, ada juga yang merupakan tari dengan penggarapan yang baru yang mengembangkan pada salah satu segi, jenis, atau bentuknya. Misalnya, berdasarkan pengembangan gerak dan mengomposisi pola-pola lantai yang dinamis. Bentuk ide untuk mengembangkannya saja sudah mengandung sesuatu yang baru pada pola tari kreasi nontradisi yang baru. Apa pun wujud kreativitas Anda sepuluh atau lima tahun ke depan, bangsa ini akan memiliki manusia yang kreatif dan mau maju, berhati nurani, dan berwawasan budaya yang luas. Melalui seni, pembinaan terhadap sikap mental harus tumbuh agar dapat mendampingi kecerdasan Anda dalam dimensi intelektual sebagai wujud pembinaan mental kepada generasi muda untuk menumbuhkan kepekaan rasa sosial yang tinggi dan berhati nurani.
Jawabanpola lantai Penjelasankarna posisi tari harus memakai pola lantai maaf kalo salah pp0p pop Guan beauty usus fish Hristo Dzulfikar Budiman Curug udah yang
- Kesenian tari di berbagai daerah di Indonesia sangatlah beragam. Mulai dari tari tradisional hingga tari nontradisional. Jenis tarian yang merupakan pengembangan dari tari tradisional Nusantara merupakan pengertian dari tari kreasi. Seiring berjalannya waktu, seni tari tradisional terus berkembang hingga akhirnya muncul tari kreasi. Kesenian tari ini adalah bentuk perkembangan dari seni tari Keni Andewi dalam Buku Mengenal Seni Tari 2019, tari kreasi termasuk dalam jenis kesenian tari yang mengalami pembaruan. Tari kreasi merupakan jenis kesenian tari yang dalam melakukannya tidak terikat dengan peraturan baku, yang sudah ada sebelumnya dalam seni tari tradisional. Oleh karena itu, penari tari kreasi bisa lebih bebas dalam mengungkapkan gaya serta gerakan yang ada dalam tari kreasi baru memang berbeda dari tari tradisional. Namun, gerakan yang dihasilkan tetap indah. Secara garis besar, tari kreasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu Baca juga Macam-Macam Pola Lantai Tari Kreasi Daerah Tari kreasi baru yang berpolakan tradisi Sesuai dengan namanya, tari kreasi ini didasarkan pada tradisi yang sudah ada. Tradisi ini meliputi iringan musik, koreografi gerak, tata rias, busana, dan lain sebagainya. Walaupun mengalami perkembangan, tari kreasi tetap tidak menghilangkan esensi tradisi daerahnya.
Pengertian Tari kreasi adalah bentuk tarian yang merupakan bagian dari tarian rekaan. Tarian rekaan merupakan tarian yang tren di masa kini karena sangat fleksibel dan mendukung kreativitas para penari tanpa batas. Dengan menggunakan konsep tarian ini, para penari jadi lebih bebas dan leluasa dalam mengekspresikan bakat tariannya. Tarian ini lahir dari tangan para seniman yang menciptakan variasi-variasi unik yang diciptakan oleh para penari dari waktu ke waktu. Tarian yang dilahirkan terinspirasi dari banyak sumber, baik kisah-kisah, kehidupan hewan, maupun filosofis suatu hal-hal tertentu. Berbagai hal tersebut diramu menjadi tarian yang apik dan layak ditonton. Sejarah Tari KreasiIdentitas Tari KreasiFungsi Tari KreasiJenis Tari Kreasi Contoh Tari KreasiTari Rekaan BerpasanganTari Rekaan TunggalTari Rekaan BaruKesimpulan Sejarah Tari Kreasi Seni tari merupakan kesenian lama yang memiliki tempat di kebudayaan sejak lampau. Kesenian ini berkembang sesuai dengan zamannya. Terdapat beberapa unsur yang menjadi ciri khas seni tari, yaitu raga, irama, dan rasa. Raga berarti kostum, riasan, serta bentuk tubuh yang pas. Irama berarti musik, serta gerakan yang selaras dengan gaungan musik yang mengiringi. Rasa berarti perasaan yang disampaikan penari lewat tariannya. Seiring berjalannya waktu, fungsi tarian juga berganti-ganti sesuai kebutuhan zamannya. Fungsi tari diantaranya adalah sebagai sarana upacara keagamaan dan kepercayaan, sarana upacara adat, sarana menjalin silaturahmi, dan media hiburan. Bisa dibilang bahwa setiap daerah di Indonesia memiliki tari konvensionalnya masing-masing dengan ciri khasnya masing-masing. Kekhasan ini tampak dari riasan, kostum atau busana, dan gerakannya. Daerah-daerah yang lumayan terkenal tariannya, diantaranya adalah Bali, Jawa Tengah, Nanggroe Aceh Darussalam, Jawa Barat, Jambi, Bengkulu, Jakarta, dan Papua. Gerak tari adalah bentuk dari ekspresi jiwa para penari yang membawakan melalui gerak yang ditunjukkan. Tarian ini menghasilkan keelokan yang dipadu dengan keuletan gerak yang khas. Secara garis besar, terdapat dua jenis tari selain tari rekaan, yaitu tari konvensional dan tari non konvensional. Tari rekaan tumbuh dari tari konvensional yang dimodifikasi. Sehingga, dengan tari rekaan para penari lebih leluasa untuk membentuk gerak tari mereka. Tari kreasi adalah tari yang tidak terikat dengan berbagai aturan tari konvensional manapun. tari ini luwes dan dibentuk berdasarkan imajinasi langsung penari. Sehingga, tari ini lebih variatif dan memiliki ciri khas tersendiri. Tari rekaan merupakan ekspresi manusia yang dituangkan dalam gerakan berupa tarian yang dipadu dengan irama yang pas. Identitas Tari Kreasi Terdapat beberapa ciri-ciri yang bisa menjadi karakteristik khusus tari rekaan ini, yaitu Tidak mengarah pada salah satu tradisi maupun kebudayaan apapun, kecuali tarian yang memang dimodifikasi dari tarian-tarian konvensional hasil dari ungkapan imajinasi fungsi awal dari tari yaitu mengekspresikan ungkapan jiwa, maka dengan adanya tari rekaan juga memberi peluang yang lebih besar agar penari dapat mengungkapkan ekspresi jiwanya dengan lebih mudah dan luwes dan fleksibel berdasarkan rekaan jadi lebih leluasa membuat rekaan sesuai gaya yang disenanginya. Fungsi Tari Kreasi Tari rekaan memiliki banyak fungsi, salah satu fungsi utama tentu saja digunakan sebagai pertunjukan dan hiburan. Untuk itu, tarian ini juga selain disusun dengan baik, juga dipersiapkan dengan baik melalui latihan-latihan panjang dan serius. Selain itu tari rekaan juga digunakan sebagai media ekspresi diri. Ibarat penulis yang mengekspresikan perasaan dan dirinya lewat tulisan, para penari juga menuangkan perasaan dan dirinya melalui gerakan-gerakan tarian. Setiap orang memang memiliki media berbagi bebannya masing-masing, dengan bahasa unik masing-masing. Jenis Tari Kreasi Meskipun tergolong tarian jenis baru, namun tarian rekaan ini juga sudah bercabang menjadi beberapa jenis, yaitu Tari rekaan baru lepas tradisi Tari rekaan ini sama sekali tidak terkait dengan tradisi manapun. tari yang disajikan murni hasil pemikiran penari itu sendiri, baik dari segi gerak, maupun musik yang digunakan sebagai pengiring tarian. Tarian ini biasa disebut dengan tarian modern, karena tidak mencerminkan nilai konvensional sama sekali. Kostum yang digunakan dalam tarian ini juga tentunya bukan baju-baju konvensional, melainkan pakaian bebas yang lebih modern disesuaikan dengan tarian yang disajikan. Musik yang dipilih juga dipadukan dengan musik yang sesuai. Tari rekaan baru modifikasi tradisi Rekaan yang dilakukan terhadap tarian ini dilandasi dengan tarian konvensional yang telah ada. Berbagai modifikasi yang dilakukan masih dengan tetap mempertimbangkan esensi tari konvensional yang dimaksud, sehingga masih tetap kental ciri khas dari tarian konvensional tersebut. Dengan adanya rekaan yang dibuat, hal ini justru bisa menjadi nilai plus tersendiri terhadap tarian tersebut untuk dapat dinikmati. Penonton akan mendapatkan pertunjukan yang berbeda yang belum pernah ditampilkan sebelumnya. Dilihat dari bentuk tariannya, tari rekaan juga dibagi menjadi dua macam, yaitu tari rekaan tunggal dan tari rekaan berpasangan. Tari rekaan tunggal berarti tari rekaan yang dimainkan dan disajikan oleh satu orang penari. Sedangkan tari rekaan berpasangan, dimainkan oleh minimal 2 orang atau 4 orang atau seterusnya yang bisa berpasangan. Jenis-jenis tarian ini semakin lama banyak yang berkembang menjadi tarian berkelompok, sehingga lebih ramai dan menguasai panggung. Rekaan yang dicantumkan juga bisa lebih bervariatif karena bisa menggabungkan tarian beberapa orang lebih banyak. Contoh Tari Kreasi Terdapat banyak sekali macam tari rekaan, baik tari rekaan bebas, maupun yang berkaitan dengan modifikasi tari konvensional. Berikut adalah beberapa contoh tari rekaan yang bisa Anda jadikan referensi Tari Rekaan Berpasangan Jika Anda membayangkan tari berpasangan berarti pasangan antara laki-laki dan perempuan, maka Anda keliru. Tari rekaan berpasangan tidak harus berarti pasangan antara laki-laki dan perempuan, namun juga bisa antara perempuan dan perempuan, atau laki-laki dan laki-laki. Tari Buto cakil ini terdiri dari dua macam, yaitu tari Cakil Bambangan, dan Tari Cakil Srikandi. Keduanya sebenarnya sama, hanya jenis kelamin penarinya saja yang berbeda. Srikandi Cakil diperankan oleh perempuan yang bertugas melawan Cakil yang ini menggunakan payung sebagai properti tarian. Biasanya tarian ini diperankan oleh para perempuan cantik. Namun ada juga yang berpasangan dengan laki-laki. Payung yang digunakan tentu bukan payung biasa yang kita pakai ketika hujan. Namun payung khusus yang elok dan tidak merepotkan digunakan Yosim ini berasal dari Papua. Tentu saja dengan kostum yang khas. Berbeda dengan tarian lain yang lebih banyak mengisahkan soal asmara, tari yosim justru menggambarkan tentang persahabatan. Kostum yang digunakan didominasi warna coklat dengan mahkota warna tarian ini bernama Umarmaya dan Umarmadi yang merupakan representasi dari Fulan dan Mulan dalam kisah agama Islam. Tari ini esensinya merupakan seorang kekasih yang sedang mencari tambatan Janger Anda melihat kostum yang digunakan para penari Janger, Anda akan langsung paham bahwa tarian ini berasal dari Bali. Yaps, Bali memang memiliki ciri khas tersendiri dalam berbagai kostum tariannya. Bahkan dari segi riasan wajah, Bali juga memiliki ciri khasnya Ketuk Tilu ini disajikan secara berpasangan antara laki-laki dan perempuan. Tarian ini merupakan tarian yang berasal dari Jawa barat. Kostum yang digunakan cukup sederhana, sehingga para penari dapat bergerak dengan luwes dan aktif. Tari Rekaan Tunggal Tarian ini biasa disajikan secara solo maupun berkelompok, namun tidak berpasangan. Tarian ini sesuai ditampilkan baik secara mandiri maupun ramai-ramai. Tari Gambyong ini merupakan salah satu tari rekaan yang memodifikasi tari konvensional yang sudah ada di Surakarta. Berdasarkan daerah asalnya, tarian ini memodifikasi tarian Jawa dengan tetap mempertahankan esensi Golek ini memiliki ciri khas dalam kostum yang digunakan. Para penari menggunakan tutup kepala yang memiliki ornamen burung di atasnya. Tarian ini khas milik Kesultanan Dewi namanya, tari ini terinspirasi dari kisah Dewi Anjasmara. Kostum yang digunakan oleh penari juga bak puteri raja. Tarian ini berasal dari Jawa bagian Legong khas bali ini dimainkan dengan kostum yang juga khas Bali. Tarian ini biasa dimainkan oleh perempuan yang didandani dengan sedemikian cantik seperti puteri dewi. Pakaian yang digunakan juga khas dan sangat Jaipong JatengSiapa yang tidak mengenal tarian jenis ini. Tarian ini sangat populer bahkan juga menjadi nama sebuah minuman di beberapa tempat. Yaps! Tarian yang disajikan oleh para perempuan yang sangat lembut dan gemulai ini lumayan familiar ketimbang jenis tarian yang Baris dengan beberapa tarian sebelumnya yang banyak dipertunjukkan oleh perempuan, tari baris ini banyak dimainkan oleh laki-laki karena filosofisnya. Tarian ini merupakan gambaran dari jajaran prajurit yang hendak melakukan tugas negara yaitu perang. Meski demikian, tarian ini tetap dilakukan dengan tunggal dengan menggunakan pakaian khas yang berbeda dengan kostum tari tarian sebelumnya para perempuan penari didandani dengan cantik gemulai sedemikian rupa, pada tarian ini justru sebaliknya. Pada tarian ini, para penari perempuan didandani seperti seorang laki-laki. Hal ini berdasarkan nilai filosofis yang terkandung dalam tarian ini, yang menunjukkan kobaran semangat seorang pemuda dalam menjalani hidupnya. Lihat juga Jenis pola lantai tari yang perlu Anda ketahui Tari Rekaan Baru Tari rekaan ini ada yang diangkat dari kisah-kisah yang sudah ada, maupun mengadopsi kehidupan suatu binatang. Selain itu, sosok tertentu juga bisa menjadi latar belakang munculnya rekaan tarian ini. Tari Rara ini merupakan rangkaian cerita tenang seorang gadis yang sedang dalam pertumbuhan menuju dewasa. Tari ini bisa dilakukan secara tunggal maupun berkelompok. Tarian ini menggunakan kostum kebaya yang lengkap beserta konde dan mahkota Manuk namanya, tari ini menggambarkan kehidupan burung yang ada di rawa-rawa mengadopsi cerita Wanaparwa dalam Epos Mahabrata. Inspirasi membentuk tarian memang sangat beragam contohnya adalah tarian ini. Tarian ini merupakan buah karya dari I Wayan Dibia dari ini menggunakan kostum bak kupu-kupu cantik. Tarian ini sudah banyak dibawakan baik dalam pertunjukan lokal, nasional, dan internasional. Para penari akan didandani sangat cantik seperti halnya kupu-kupu yang menggambarkan keindahan. Tarian ini biasa dibawakan secara berkelompok dengan kostum elegan dan Garuda ini memiliki makna yang sangat dalam karena berhubungan dengan lambang negara Indonesia, yaitu burung garuda. Tarian ini menggambarkan tentang kegagahan sekaligus kelincahan dalam satu tarian. Selain itu, keindahan dalam tarian juga memiliki posisi tersendiri dalam merepresentasikan burung garuda yang terbayang eloknya burung merak? Dengan memperhatikan pola hidup burung merak, seorang seniman Raden Tjetje Soemantri terinspirasi mengangkatnya ke dunia pentas tari. Ciri khas tari ini terlihat dalam pakaian yang digunakan oleh para penari yaitu dilengkapi dengan motif merak dan berbagai aksen bulu yang dipakai. Kadang juga disertakan sayap agar bisa dikembangkan sebagaimana burung merak akan mudah mengenali asal tarian ini jika Anda mengetahui bentuk kostum yang dipakai karena menggunakan pakaian adatnya yang khas. Sebagaimana namanya, tarian ini disajikan oleh para penari dari atas sebuah gong loh. Keren sekali ya. Penari tari gong ini juga menari dengan membawa ornamen semacam bulu sebagai media ini adalah tarian yang amat unik, karena menggabungkan konsep menari, menyanyi, sekaligus berpantun. Tarian ini memiliki banyak fungsi yang menjadi jalan keharmonisan antar satu orang dengan lainnya, bahkan antar kelompok satu dengan kelompok lainnya, bahkan sampai menjadi suami istri berkat tari Tandak ini. Kesimpulan Jadi, tari apakah yang pernah Anda saksikan? Apakah tari konvensional? Atau tari rekaan? Apakah tari tunggal? Atau berpasangan? Atau justru berkelompok? Kapan terakhir kali Anda melihat pertunjukan tari? Seni tari memang memerlukan perhatian khusus di era sekarang ini. Seni tari sangat jarang terdengar apalagi di kota-kota besar, kecuali ada pertunjukan maupun lomba yang diadakan. Padahal, kesenian tari adalah salah satu harta kesenian yang dimiliki oleh Indonesia sebagai harta yang sangat berharga. Jangan sampai kita lengah dan menjadikan kesenian ini diakui oleh negara lain yang lebih mau membudayakannya. Tari konvensional Indonesia memiliki banyak ciri khas yang sangat berbeda dengan tari negara lain. Hal ini tampak dari mulai gerak yang dilakukan, riasan wajah yang diterapkan, serta musik yang mengiringi tarian yang dipertunjukkan. Busana dan pakaian yang digunakan juga tidak main-main. Memiliki corak tersendiri dari kesan sederhana, hingga mewah yang mengandung nilai filosofis tinggi. Ini adalah PR besar bagi generasi masa kini untuk memperjuangkan kelestarian seni tari. Seharusnya hal ini mudah, karena tari merupakan bagian dari hiburan. Meski tari konvensional memang memiliki nilai-nilai khas tersendiri yang perlu dipelajari tanpa sembarangan. Hadirnya tari rekaan, mempermudah upaya pelestarian seni tari ini karena tidak harus terikat dengan nilai-nilai baku yang sudah ada. Baca juga Macam macam Properti Tari beserta fungsinya Tari kreasi mungkin sesuatu yang baru di telinga Anda, namun jangankan tari yang berbentuk tari rekaan, tarian-tarian konvensional saja sekarang jarang terdengar gaungnya, seolah dilupakan. Tidak banyak panggung-panggung tari yang berdiri megah, digantikan panggung-panggung konser yang berjubel didatangi oleh para muda-mudi. Padahal, tari konvensional bisa menjadi pertunjukkan megah yang menakjubkan jika disajikan oleh tangan-tangan berbakat dan dipersiapkan dengan serius.
Bentuk Tari Kreasi Tari Kreasi dari Tradisi dan Nontradisi - Tari kreasi adalah jenis tarian yang diinovasi dengan menyesuaikan gerakan, alat pengiring, atau properti yang digunakan dalam tarian tersebut agar terlihat modern serta dapat diterima oleh masyarakat Indonesia seiring perkembangan zaman. Adapun pembahasan tentang pengertian tari kreasi, namun yang akan kita bahas kali ini bukanlah itu melainkan Bentuk Tari Kreasi Tari Kreasi dari Tradisi dan Nontradisi, selamat belajar. Pola tari kreasi berasal dari beberapa hal. Jenis kreasi tari yang berkembang di masyarakat tidak terlepas dari pengaruh era globalisasi yang menyelinap di sela kehidupan bermasyarakat, baik melalui media komunikasi maupun internet yang mampu mencapai tempat terpencil sekalipun. Gaya-gaya baru yang unik dan tetap memperlihatkan kekhasannya, seperti tarian yang bersifat kedaerahan dengan sentuhan barupun bermunculan. Bentuk baru tersebut menjadi gaya yang dimiliki perseorangan, bahkan mewakili daerah setempat. Bermunculannya jenis tari dengan kekhasannya yang beragam merupakan hasil kreativitas kreasi para seniman tari yang dikenali dari karyanya maupun dikenali karena tokohnya. Pada zaman dahulu, banyak orang yang mewujudkan gagasan orisinalitasnya ke dalam karya seni tari tanpa didasarkan tujuan material atau profit oriented. Semua kreasi hanya sebagai sarana mengungkapkan gagasan dan ekspresi jiwa. Pengembangan pola-pola gerak tradisi menjadi tari kreasi telah mendapat sentuhan kreativitas dari tangan koreogafernya. Misalnya, tari yang melahirkan gaya dan keunikan yang dianggap baru dan hasilnya diterima masyarakat pada masa itu. Dengan demikian, untuk jenis tari yang lahir dengan gagasan baru dan unik dari tangan para koreografer Indonesia pada sebuah masa tertentu sering kali disebut sebagai Tari Kreasi Baru karya cipta hasil kreativitas yang baru. Baca Juga Sejarah Senjata Tradisional Badik dan Jenisnya - Bugis Makassar Keunikan karya individual itu kemudian mengalami perjalanan panjang, dan bergerak bersamaan dengan munculnya tari kreasi lainnya. Oleh karena itu, dalam kurun waktu tertentu, tari kreasi baru ini bergeser karena kembali akan mengkristal menjadi sebuah tari kreativitas tari kreasi merupakana. hasil kreativitas pengembangan pada salah satu elemen atau unsur tari dan pendukung lainnya;b. kreativitas dalam mengungkapkan ide atau gagasan original dalam bentuk karya seni tari. a. Pola Tari Kreasi Bersumber dari Tari Tradisi Jenis tari kreasi yang berpola garapan tari tradisi adalah kreasi tarian yang mengambil sumber pengembangan sebuah tari kreasi dari tari tradisional daerah setempat. Susunan gerak atau koreografinya pun berdasarkan gaya tari daerahnya sendiri. Penggambaran tarian diambil dari latar belakang cerita, legenda, dongeng, dan mitos daerahnya. Isi tarian menunjukkan sifat dan karakter masyarakatnya. Di Minang, Sumatra Barat, pada zaman dulu, koreografer Huriah Adam yang menampilkan tarian dengan gaya pencak silat Melayu menjadi sebuah tari kreasi yang diminati dan diberikan penghargaan sebagai bentuk sikap apresiatif insan seni kepadanya. Namun, kini orang tetap menyebutnya sebagai Tari Kreasi Baru. Tari karya Huriah Adam menjadi sebuah karya tari yang baru dalam tradisi karena kurun waktu tumbuh kembangnya yang lama. Di Jawa Barat, insan tari mengenal tokoh tari kreasi R. Tjetje Somantri yang hingga kini tariannya masih diminati masyarakat, dan masih dipertahankan oleh muridnya yang paling menonjol, yaitu Indrawati Lukman dan Irawati Durban pada karya tari seperti Tari Merak, Tari Topeng Koncaran, dan Tari Kandagan. Tokoh tari kreasi lainadalah Enoch Atmadibrata yang menciptakan Tari Kreasi Cendrawasih. Nugraha Suradireja menciptakan Tari Topeng Tumenggung Priangan dan Tari Kencana pula yang dilakukan para koreografer yang namanya dikenal di hampir seluruh wilayah Indonesia, seperti Gusmiati Suid Tari Piring dan Tari Galombang dari Sumatra Barat, I Mario pada karya Kebyar Duduk Bali, dan Bagong Kusudiarjo dari Yogyakarta yang terkenal dengan Tari Yapong tahun 80-an. Pada masanya, mereka menciptakan tari-tarian kreasi dengan berpijak pada tari tradisional daerah mereka sendiri. Terobosan mereka pada saat itu adalah memadukan gerak dari akar sumber gerak tradisional dengan bentuk yang baru. Bahkan, hingga kini karya tarinya diminati banyak orang. Karyanya dianggap mewakili kebaruan tanpa melepaskan ciri khas daerahnya. Dulu, media komunikasi sulit diperoleh. Transportasi pun kondisinya tak jauh berbeda. Kini, televisi dan internet menjadi jendela dunia bagi semua manusia di dunia sehingga kita bisa memperoleh informasi apa pun dan dari mana pun di seluruh belahan dunia. Hal ini memberi kemudahan kepada koreografer untuk membuka mata, pikiran, dan wawasan terhadap perkembangan seni tari dari daerah, bahkan dari negara lainnya. Perbedaan berkembangnya tari yang bersumber dari tradisi dengan yang nontradisi sebenarnya juga tidak terlalu jauh karena seni tradisional pada beberapa daerah telah mendapat tempat yang cukup baik. Buktinya, masyarakat berlomba-lomba menampilkan seni tradisional pada acara bergengsi. Seperti pada acara penghargaan untuk insan musik Indonesia, banyak yang memilih menyajikan Tari Saman dari Nanggroe Aceh Darussalam sebagai pembukaan. Hal itu menunjukkan apresiasi yang baik menuju perubahan sikap dan mental bangsa. Belum lagi pada event yang khusus disajikan bagi kalangan tertentu. Sebenarnya, kalangan negarawan sejak lama telah menempatkan tari tradisional sebagai sajian klasik eksklusif di kalangan istana. Namun, sayangnya hal itu tidak diikuti oleh peran serta generasi Pola Tari Kreasi Nontradisi Dalam penggarapan tari kreasi nontradisi, yang diandalkan hanya kebebasan berekspresi dengan mengeskplorasi gerak sebanyak-banyaknya, kemudian menyusunnya menjadi sebuah pola gerak. Pola gerak yang dikumpulkan dari hasil eksplorasi gerak tadi menjadi sebuah gerak yang nantinya dikelompokkan, kemudian disusun menjadi sebuah ragam gerak yang terstruktur secara koreografi. Tari kreasi sebagai media untuk mengungkapkan perasaan, keinginan, dan pandangan, kadang-kadang terwujud dengan gerakan yang sangat abstrak. Gerak yang tidak bermakna pada setiap elemen geraknya, benar-benar dilakukan dari dalam batin, lepas dari sumber pijakan tradisi. Contohnya, tari Hip Hop, tari yang oleh masyarakat disebut tari modern. Agar terdengar tidak ketinggalan zaman, masyarakat menyimpulkan tari dengan indikator keanehan, ketidaklaziman, kebaruan alat dan kemodernan teknologi yang diserapkan pada properti, bentuk gerak, setting pentas, busana, dan rias wajah fantastic sebagai kelompok tari modern. Kemodernan dianggap sebagai kebanggaan dan pengukuhan diri untuk larut pada kemajuan zaman. Lihat saja, begitu antusiasnya masyarakat, khususnya remaja, menyaksikan panggung tari dalam festival Let’s Dance yang diadakan oleh salah satu televisi swasta kita. Mungkin antusiasme terhadap tari seperti itu dianggap modern oleh para remaja sekarang ini. Baca Juga Lengkap Daftar Suku Bangsa di Tiongkok China Beserta Penjelasan Sebenarnya, kreasi dalam tari bisa berbentuk proses kreativitasnya saja karena melahirkan sesuatu yang baru. Kreativitas itu luas pemahamannya. Anda dapat berkreasi dalam bentuk apa saja asalkan Anda mampu melakukannya. Misalnya, mengkreasikan pola gerak yang dikembangkan dengan motif gerak baru, menyusun pola lantai tariannya, atau benar-benar menyusun sebuah tarian kreasi yang menyajikan ide orisinal. Pola penggarapan yang dijadikan dasar untuk berkreasi ada yang benar-benar murni keorisinalannya. Namun, ada juga yang merupakan tari dengan penggarapan yang baru yang mengembangkan pada salah satu segi, jenis, atau bentuknya. Misalnya, berdasarkan pengembangan gerak dan mengomposisi pola-pola lantai yang dinamis. Bentuk ide untuk mengembangkannya saja sudah mengandung sesuatu yang baru pada pola tari kreasi nontradisi yang baru. Apa pun wujud kreativitas Anda sepuluh atau lima tahun ke depan, bangsa ini akan memiliki manusia yang kreatif dan mau maju, berhati nurani, dan berwawasan budaya yang luas. Melalui seni, pembinaan terhadap sikap mental harus tumbuh agar dapat mendampingi kecerdasan Anda dalam dimensi intelektual sebagai wujud pembinaan mental kepada generasi muda untuk menumbuhkan kepekaan rasa sosial yang tinggi dan berhati nurani.
sumber untuk menciptakan karya tari kreasi disebut