Soal Jawablah soal berikut dengan benar! 1. Suatu zat yang diukur dengan kalorimeter menunjukkan 500g air di sekitarnya mengalami kenaikan suhu sebesar 20°C. Jika kalor jenis air 1 kal/g.°C, tentukan kalor reaksi zat tersebut! (1 kal = 4.2 joule) 1 Padasebuah termometer skala X, titik beku air adalah 10 ° X dan titik didih air adalah 70 ° X. Bila suhu suatu zat diukur dengan termometer skala X adalah 25 ° X, maka bila diukur dengan termometer Celsius menunjukkan angka . a. 15 ° C d. 24 ° C b. 18 ° C e. 25 ° C c. 20 ° C JAWAB: E rumus persamaan umum termometer 17. 1 Tentukan molaritas, normalitas, molalitas dan mol fraksi larutan yang terbuat 10 gram NaOH murni dicampur dengan 900 ml air murni jika volume larutan yang terbentuk 905 ml. 2. 2. Larutan H2SO4 dengan M mempunyai massa jenis ρ gram/ml. Jika kadar larutan tersebut adalah p % tentukan kadar larutan dalam terminologi yang lain. Berikutadalah kunci jawaban dari pertanyaan "Panas (kalor) dan suhu adalah dua hal yang berbeda. Energi panas merupakan salah satu energi yang dapat diterima dan dilepaskan oleh suatu benda. Ketika sebatang logam dipanaskan dengan api, batang logam tersebut mendapatkan energi panas dari api. Energi panas membuat batang logam tersebut menjadi panas. Sebuahkalorimeter tembaga massanya 280 kg diisi dengan 500 g air pada suhu 15°C. Sebatang balok kecil tembaga yang massanya 560 g dan suhunya 100°C dijatuhkan ke dalam kalorimeter hingga suhu kalorimeter menjadi 22,5°C. Jika tidak ada kalor yang keluar dari sistem, berapa kalor jenis tembaga? Diketahui : Massa tembaga = 280 kg. Massa air = 500 g Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. September 29, 2019 Post a Comment Suatu zat yang diukur dengan kalorimeter menunjukkan 500 gram air di sekitarnya mengalami kenaikan suhu sebesar 200C. Jika kalor jenis air 1 kal/g0C, tentukan kalor reaksi zat tersebut! 1 kal = joule Jawab Kalor reaksi zat bisa kita cari dengan melakukan perhitungan seperti berikut Jadi besar kalor reaksi zat tersebut adalah joule - Semoga Bermanfaat Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat Suatu zat yang diukur dengan kalorimeter menunjukkan 500 gram air disekitarnya mengalami kenaikan suhu sebesar 200C. Jika kalor jenis air 1 kal /g0C, tentukan kalor reaksi zat tersebut! 1 kal = joule Jawab Diketahui m = 500 gram c = 1 kal /g0C T = 200C Ditanya q = …. ? Dijawab Besar kalor reaksi zat tersebut bisa kita cari dengan melakukan perhitungan seperti berikutSemoga BermanfaatJangan lupa komentar & sarannya Email [email protected] Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kalorimeter? Mungkin anda pernah mendengar kata Kalorimeter? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, prinsip, jenis, fungsi dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Kalorimeter merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimia. Adapun kalor merupakan energi yang berpindah akibat adanya perbedaan suhu. Hukum pertama termodinamika menghubungkan perubahan energi dalam suatu proses termodinamika dengan jumlah kerja yang dilakukan pada sistem dan jumlah kalor yang dipindahkan kesistem. Pada kalorimeter terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi energi kalor sesuai dengan hukum kekekalan energi yang menyatakan energi tidak dapat diciptakan dan energi tidak dapat dimusnahkan. Prinsip Kerja Prinsip kerja dari kalorimeter adalah mengalirkan arus listrik pada kumparan kawat penghantar yang dimasukan ke dalam air suling. Pada waktu bergerak dalam kawat penghantar akibat perbedaan potenial pembawa muatan bertumbukan dengan atom logam dan kehilangan energi. Akibatnya pembawa muatan bertumbukan dengan kecepatan konstan yang sebanding dengan kuat medan listriknya. Tumbukan oleh pembawa muatan akan menyebabkan logam yang dialiri arus listrik memperoleh energi yaitu energi kalor/panas. Diketahui bahwa semakin besar nilai tegangan listrik dan arus listrik pada suatu bahan maka tara panas listrik yang dimiliki oleh bahan itu semakin kecil. Kita dapat melihat seolah pengukuran dengan menggunakan arus kecil menghasilkan nilai yang kecil. Hal ini merupakan suatu anggapan yang salah karena dalam pengukuran pertama perubahan suhu yang digunakan sangatlah kecil berbeda dengan data yang menggunakan arus besar. Tapi jika perubahan suhu itu sama besarnya maka yang berarus kecil yang mempunyai tara panas listrik yang besar. Jenis-jenis Kalorimeter Beberapa jenis kalorimeter yang sering dipakai antara lain kalorimeter alumunium, elektrik, gas dan kalorimeter bom. Berikut ini akan di bahas mengenai kalorimeter bom dan kalorimeter sederhana. Kalorimeter Bom Kalorimeter bom merupakan kalorimeter yang khusus digunakan untuk menentukan kalor dari reaksi-reaksi pembakaran. Kalorimeter ini terdiri dari sebuah bom tempat berlangsungnya reaksi pembakaran, terbuat dari bahan stainless steel dan diisi dengan gas oksigen pada tekanan tinggi dan sejumlah air yang dibatasi dengan wadah yang kedap panas. Reaksi pembakaran yang terjadi di dalam bom, akan menghasilkan kalor dan diserap oleh air dan bom. Oleh karena tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan, maka qreaksi = –qair + qbom Jumlah kalor yang diserap oleh air dapat dihitung dengan rumus qair = m x c x DT dengan m = massa air dalam kalorimeter g c = kalor jenis air dalam kalorimeter J / atau J / g. K DT = perubahan suhu oC atau K Jumlah kalor yang diserap oleh bom dapat dihitung dengan rumus qbom = Cbom x DT dengan Cbom = kapasitas kalor bom J / oC atau J / K DT = perubahan suhu oC atau K Reaksi yang berlangsung pada kalorimeter bom berlangsung pada volume tetap DV = nol . Oleh karena itu, perubahan kalor yang terjadi di dalam sistem = perubahan energi dalamnya. DE = q + w Dimana w = – jika DV=nol maka w=nol Maka DE = qv Kalorimeter Sederhana Pengukuran kalor reaksi selain kalor reaksi pembakaran dapat dilakukan dengan menggunakan kalorimeter pada tekanan tetap yaitu dengan kalorimeter sederhana yang dibuat dari gelas stirofoam. Kalorimeter ini biasanya dipakai untuk mengukur kalor reaksi yang reaksinya berlangsung dalam fase larutan misalnya reaksi netralisasi asam – basa/netralisasi, pelarutan dan pengendapan. Pada kalorimeter ini, kalor reaksi = jumlah kalor yang diserap/dilepaskan larutan sedangkan kalor yang diserap oleh gelas dan lingkungan diabaikan. qreaksi = – qlarutan+ qkalorimeter qkalorimeter = Ckalorimeter x DT Dengan Ckalorimeter = kapasitas kalor kalorimeter J/oC atau J/K DT = perubahan suhu oC atau K Jika harga kapasitas kalor kalorimeter sangat kecil maka dapat diabaikan sehingga perubahan kalor dapat dianggap hanya berakibat pada kenaikan suhu larutan dalam kalorimeter. qreaksi = –qlarutan qlarutan = m x c x DT Dengan m = massa larutan dalam kalorimeter g c = kalor jenis larutan dalam kalorimeter J / atau J / g. K DT = perubahan suhu oC atau K Pada kalorimeter ini, reaksi berlangsung pada tekanan tetap DP = nol sehingga perubahan kalor yang terjadi dalam sistem = perubahan entalpinya. DH = qp Suatu benda yang mempunyai suhu lebih tinggi dari fluida bila dicelupkan kedalam fluida, maka benda tersebut akan melepaskan kalor yang akan diserap oleh fluida hingga tercapai keadaan seimbang suhu benda = suhu fluida. Fenomena diatas sesuai dengan azas black yang menyatakan bahwa jumlah kalor yang dilepaskan oleh benda sama dengan jumlah kalor yang diserap fluida. Jika diukur panas jenis benda padat berupa logam dengan menggunakan kalorimeter. mula-mula benda dapat dipanaskan dalam gelas kimia sehingga diasumsikan bahwa tempratur benda sama dengan tempratur uap . Titik didih air tergantung pada tekanan udara dan kemudian menentukan titik didih air berdasarkan tabel yang ada. massa jenis benda padat dapat dihitung menggunakan persamaan = t2 – t1 Dimana mb = massa benda Cb = panas jenis benda tb = temperatur benda mula-mula setelah dipanaskan t1 = temperatur air mula-mula t2 = temperatur kalorimeter saat keadaan seimbang ma = massa air H = harga air kalorimeter Adapun untuk menentukan massa air mula-mula Mam dan massa air setelah dipanaskan Map adalah sebagai berikut Mam Massa kalorimeter + pengaduk + air – massa kalorimeter + pengaduk Map Massa gelas beker + air – massa gelas beaker Untuk menentukan harga air kalorimeter H dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut H = = t2 – t1 Keterangan mb = massa benda kg Cb = panas jenis benda J/kg.°K tb = suhu setelah dipanaskan °K t2 = suhu saat setimbang °K ma = masa benda mula-mula kg t1 = suhu mula-mula °K H = Harga air kalorimeter c = 4200 J/ Didapatkan bahwa kalor merupakan bentuk energi yaitu energi panas. Oleh karena itu pada kalor berlaku hukum setelah energi jika dua buah benda yang suhunya barlainan hukum kekelan energi jika dua buah benda yang suhunya berlainan disentukan atau dicampur, benda yang bersuhu tinggi akan melepaskan kalor dan benda yang bersuhu rendah akan menyerap kalor. Banyaknya kalor yang dilepas sama dengan banyaknya kalor yang diserap. pernyataan ini sesuai dengan pernyataan/azas blask yang menyatakan Q lepas = Q terima Dimana kalor jenis merupakan perbandingan diantara kapasitas panas dengan massa benda c = Q/M . t Dimana c = kalor jenis Q = jumlah kalor M =massa benda t = perubahan suhu, perubahan suhu ini dapat dicari dengan t2 – t1 Semakin tinggi suatu benda maka semakin rendah massa benda. kapasitas kalor juga disebut harga air H atau di sebut juga harga air kalorimeter. harga air kalorimeter dapat ditentukan dengan persamaan rumus yang di dapat melalui persamaan azas black yaitu Q lepas = Q terima = t2–t1 + H = mb . Cb tb–t2 t2–t1 H = – H = – t2–t1 Fungsi Kalorimeter Kalorimeter digunakan untuk menentukan kalori energi makanan dalam makanan. Fungsi kalorimeter tergantung pada kekekalan energi dalam sebuah sistem terisolasi tertutup. Dan untuk mengetahui besar energi yang dibebaskan pada suatu sistem menentukan perubahan kalor. Kalorimeter tidak hanya digunakan untuk mengukur kalor jenis bahan logam, melainkan dapat juga digunakan untuk keperluan lain yang berkaitan dengan kalor jumlah kalor. Beberapa kegunaan kalorimeter yang lain adalah untuk menunjukkan asas Black, mengukur kesetaraan kalor listrik, mengukur kalor lebur es, mengukur kalor uap, dan mengukur kalor jenis cairan. Contoh Soal dan Pembahasan Berikut ini adalah beberapa contoh soal kalorimeter beserta pembahasannya yakni sebagai berikut 1. Didalam suatu kalorimeter bom direaksikan 0,16 gram gas metana CH4 dengan oksigen berlebihan , sehingga terjadi reaksi, CH4g + 2 O2g — CO2g + 2H2O g Ternyata terjadi kenaikan suhu 1,56oC . Jika diketahui kapasitas kalor kalorimeter adalah 958 J/oC , massa air didalam kalorimeter adalah 1000 gram dan kalor jenis air 4,18 J/g oC. Tentukanlah kalor pembakaran gas metana dalam kJ/mol. Ar C = 16, H = 1 Penyelesaian Kalor yang dilepas sistem sama dengan kalor yang diserap oleh air dalam kalorimeter dan oleh klorimeternya, maka qsistem = qair + q kalorimeter qair = mair x cair x t = 1000 g x 4,18 J/g oC x 1,56 oC = 6520 J qkal = Ckalorimeter x t = 958 J/oC x 1,56oC = 1494 J maka, qsistem = 6520 + 1494 J = 8014 J = 8,014 kJ Jumlah metana yang dibakar adalah 0,16 gram CH4 = 0,16/16 mol = 0,01 mol maka untuk setiap mol CH4 akan dilepas kalor sebanyak = 801,4 kJ/mol Karena sistem melepas kalor maka perubahan entalpinya berharga negatif sehingga, Hc CH4 = – 801, 4 kJ/ mol 2. Dalam suatu kalorimeter direaksikan 100 cm3 larutan NaOH 1 M dengan 100 cm3 larutan HCl 1 M, ternyata suhunya naik dari 250C menjadi 310C. kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air yaitu 4,18 Jg-1K-1 dan massa jenis larutan dianggap 1 g/cm3. Jika dianggap bahwa kalorimeter tidak menyerap kalor , tentukanlah perubahan entalpi dari reaksi NaOH aq + HClaq NaCl aq + H2O l Penyelesaian qsistem = qlarutan + qkalorimeter karena q kalorimeter diabaikan maka qsistem = qlarutan massa larutan = m NaOH + m HCl = 100 + 100 = 200 gram t = 31 – 25 = 60C = 6 K qlarutan = mlarutan x c larutan x t = 200 gram x 4,18 J gram-1K-1x 6 K = 5016 Joule = 5,016 kJ NaOH = HCl = 0,1 L x 1 mol/L = 0,1 mol Jadi pada reaksi antara 0,1 mol NaOH dengan 0,1 mol HCl terjadi perubahan kalor = 5,016 kJ maka untuk setiap 1 mol NaOH bereaksi dengan 1 mol HCl akan terjadi perubahan kalor = 5,016 kJ/0,1 mol = 50,16 kJ/mol Karena pada saat reaksi suhu sistem naik maka berarti reaksinya eksoterm, dan perubahan entalpinya berharga negatif . Persamaan termokimianya NaOHaq + HCl aq NaClaq + H2O l H = – 50,16 kJ Demikian Penjelasan Materi Tentang Kalorimeter Adalah Pengertian, Prinsip, Jenis, Fungsi dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi. Fisik dan Analisis Kelas 11 SMATermokimiaKalorimetri dan Perubahan Entalpi ReaksiDalam kalorimeter direaksikan suatu zat dan ternyata gram air yang mengelilingi terjadi kenaik-kan suhu dari 25 C menjadi 29 C. Bila kalor jenis air = joule/kg C, maka besarnya kalor yang dibebaskan sebesar ....Kalorimetri dan Perubahan Entalpi ReaksiTermokimiaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0159Jika sebanyak 10 g NH4NO3 dilarutkan dalam 50 g air dalam...0239Diketahui persamaan termokimia berikut. H2 g + 1/2 O2...0228Jika diketahui N2g+3H2g->2NH3g delta H=-92 kJ Peru...0154Dari diagram tingkat energi di atas, pada penguapan 2 mo...Teks videokonflik yang terjadi di sini ada soal tentang kalor larutan yang ditanya adalah besar kalor yang dibebaskan pada soal Oke jadi untuk rumus kalor larutan disini adalah Q = minus m dikali 3 dikali Delta t dengan keterangannya di sini Ki adalah kalor dengan satuan Joule m adalah massa larutan dengan satuan kg c adalah kalor jenis larutan dan Delta t adalah perubahan suhu di sini Q = minus 6 dikali 3 dikali Delta t pada soal massa nya adalah 2500 gram Nah karena 1000 gram itu adalah sama dengan 1 kg maka disini akan kita ubah jadi kg itu menjadi 2,5 kg c-nya adalah 4180 delta p nya adalah perubahan suhu yaitu suhu akhir dikurang suhu awal yaitu 29 dikurang 25 maka di sini dulu hp-nya adalah 4 derajat Celcius maka di sininya kita peroleh sebesar minus 41800 Joule yang mana 1000 joule itu sama De1 kilo joule apa di sini kalor yang dibebaskan adalah sebesar 41 koma 8 kilo joule tanda minus ini artinya kalornya dibebaskan sehingga disini jawabannya adalah yang B Oke sampai jumpa di kelas selanjutnya kau prenSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Daftar Isi 11. Judul Percobaan 2. Tujuan Percobaan3. Dasar Teori1. Kalori meter2. Bagian-Bagian Kalorimeter3. Asas Black3. Kalor Jenis4. Termometer4. Alat dan Bahan5. Metode Praktikum6. Hasil Pengematan7. Analisis Data dan PembahasanA. Analisis DataB. Pembahasan8. Kesimpulan 1. Judul Percobaan Menemukan Kalor Jenis Logam dengan Kalorimeter 2. Tujuan Percobaan Menganalisis keberlakuan asas black pada proses pertukaran kalormenentukan kalor jenis logam kuningan dengan alat 3. Dasar Teori 1. Kalori meter Kalori meter adalah alat untuk mengukur kalor jenis suatu zat. Salah satu bentuk kalori meter adalah kalori meter campuran. Kalori meter ini terdiri dari sebuah bejana logam yang kalor jenisnya diketahui. Bejana ini biasanya ditempatkan didalam bejana lain yang agak lebih bejana dipisahkan oleh bahan penyekat misalkan gabus atau wol. Kegunaan bejana luar adalah sebagai isolator agar perukaran kalor dengan sekitar kalori meter dapat dikurangi. Kalori meter juga dilengkapi dengan batang pengaduk. Pada waktu zat dicampurkan didalam kalori meter, air dalam kalori meter perlu diaduk agar diperoleh suhu merata sebagai akibat percampuran dua zat yang suhunya berbeda. Asas penggunaan kalori meter adalah asas black. Setiap dua benda atau lebih dengan suhu berbeda dicampurkan maka benda yang bersuhu lebih tinggi akan melepaskan kalornya, sedangkan benda yang bersuhu lebih rendah akan menyerap kalor hingga mencapai keseim- bangan yaitu suhunya sama. Pelepasan dan penyerapan kalor ini besarnya harus imbang. Kalor yang dilepaskan sama dengan kalor yang diserap sehingga berlaku hukum kekekalan energi. Pada sistem tertutup, kekekalan energi panas kalor ini dapat dituliskan sebagai berikut. Qlepas = Qterima Dimana Q = m . c . t dengan Q = banyaknya kalor yang diperlukan Jm = massa suatu zat yang d iberi kalor kgc = kalor jenis zat J/kgoCt = kenaikan/perubahan suhu zat oCC = kapasitas kalor suatu zat J/oC Kalor merupakansuatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap maupun dilepaskan suatu benda. Jumlah energi kalor yang diterima dalam suatu sistem sama dengan energi kalor yang diserap atau biasa kita sebut dengan Q lepas sama dengan Q terima. Dalam suatu zat pasti mempunyai kalor jenis yang berbeda. 2. Bagian-Bagian Kalorimeter Pertukaran energi kalor merupakan dasar teknik yang dikenal dengan namakalorimetri, yang merupakan pengukuran kuantitatif dari pertukaran kalor. Untuk melakukan pengukuran kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat digunakan kalorimeter. Gambar menunjukkan skema kalorimeter air sederhana. Salah satu kegunaan yang penting dari kalorimeter adalah dalam penentuan kalor jenis suatu zat. Pada teknik yang dikenal sebagai “metode campuran”, satu sampel zat dipanaskan sampai temperatur tinggi yang diukur dengan akurat, dan dengan cepat ditempatkan pada air dingin kalorimeter. Kalor yang hilang pada sampel tersebut akan diterima oleh air dan kalorimeter. Dengan mengukur suhu akhir campuran tersebut, maka dapat dihitung kalor jenis zat tersebut. Zat yang ditentukan kalor jenisnya dipanasi sampai suhu tertentu. Dengan cepat zat itu dimasukkan kedalam kalori meter yang berisi air dengan suhu dan massanya sudah diketahui. Kalori meter diaduk sampai suhunya tidak berubah lagi. Dengan menggunakan hukum kekekalan energy, kalor jenis yang dimasukkan dapat dihitung. 3. Asas Black Azas Black berdasarkan teori pertukaran kalor. Azas black juga merupakan suatu prinsip dalam termodinamika yang ditemukan oleh Joseph Black. Teori pertukaran kalor menyebutkan jika dua zat yang suhunya berbeda dicampur, maka akan terjadi pertukaran kalor. Zat yang bersuhu tinggi akan melepaskan kalor sehingga suhunya akan turun, sedangkan zat yang bersuhu renda akan menerima kalor sehingga suhunya naik. Hal ini menyebabkan campuran kedua zat tersebut menjadi bersuhu sama. Suhu akhir dari campuran zat itulah yang merupakan hasil akhir dari pertukaran kalor. Teori pertukaran kalor ini berdasarkan pada sebuah Azas yang dikenal dengan istilah Azas Black. Azas black di kemukakan oleh seorang fisikawan bernama Yoseph Black. Yoseph Black adalah orang pertama yang menemukan suatu cara untuk mengukur kalor. Azas Black berbunyi “Kalor yang dilepas oleh suatu benda sama dengan kalor yang diterima oleh Benda lain.” Berdasarkan azas black diatas maka teori pertukaran kalor di rumuskan sebagai berikut Catatan 1. Kalor jenis suatu benda tidak tergantung dari massa benda, tetapitergantung pada sifat dan jenis benda tersebut. Jika kalor jenis suatubenda adalah kecil maka kenaikan suhu benda tersebut akan cepat biladipanaskan. 2. Pada setiap penyelesaian persoalan kalor asas Black lebih mudah jika dibuat diagram alirnya. Teori pertukaran kalor yang dirumuskan dalam azas Black oleh Yoseph Black pada prakteknya dapat dilihat pada aktivitas keseharian kita, yaitu pada saat kita akan mandi air hangat. Untuk mendapatkan air bersuhu hangat, maka kita harus mencampur air panas dengan air dingin. Dengan begitu akan didapat air hangat. 3. Kalor Jenis Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan 1 gram atau 1 kg zat sebesar 1ºC satuan kalori/ atau kkal/kg ºC. Dalam praktikum kalorimetri media cair yang digunakan adala larutan air garam dan adanya kalor menyebabkan perubahan suhu atau bentuk wujudnya. Dalam SI, satuan kalor adalah joule J. Satuan lainnya dari kalor adalah kalori kal dan kilokalori kkal. Pengertiannya 1 kalori adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu 1 gram air sebesar kilokalori adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu 1 kilogram air sebesar10C Kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya. Kalor berbeda dengan suhu, karena suhu adalah ukuran dalam suatu derajat panas. Kalor merupakansuatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap maupun dilepaskan suatu benda. Jumlah energi kalor yang diterima dalam suatu sistem sama dengan energi kalor yang diserap atau biasa kita sebut dengan Q lepas sama dengan Q terima. Dalam suatu zat pasti mempunyai kalor jenis yang berbeda. Kalor adalah tenaga yang mengalir dari suatu benda ke benda yang lain. Bahan yang dipindahkan dari atau ke suatu sistem dapat diukur dengan alat kalorimeter, yang terdiri dari sebuah wadah cuplikan kecil yang dibenamkan dalam sebuah bejana luar yang lebih besar. Tidak ada usaha yang dikerjakan oleh system atau lingkungan, sebagai akibatnya perubahan suhu lingkungan hanyalah karena kalor yang dipertukarkan antara air dan system. Perubahan suhu ini diukur dengan sebuah thermometer dan kalor yang diperlukan dihitung dari massa dan kalor jenis yang diketahui. Bila perpindahan energi terjadi karena suatu perbedaan temperatur maka, kita mengatakan bahwa energi termal atau energi kalor yang dipindahkan kesuatu zat melalui kerja pada zat itu seperti mengaduk suatu cairan, mengkompresikan suatu zat. Jumlah kalor yang diserap pada suabenda sama dengan jumlah kalor yang diterima. Kalor jenis suatu benda atau suatu zat didefinisikan dengan bilangan yang menunjukkan berapa kalor yang diperlukkan untuk menaikkan 1 gram zat itu dalam derajat celcius Sebagaimana yang kita ketahui jika sebuah benda panas disentuh oleh benda yang dingin maka suhu benda panas tadi aan menurun. Sedangkan, benda yang dingin suhunya akan naik. Hal ini disebabkan karena adanya sesuatu yang berpindah dari benda panas kebenda dingin dan kita menyebutnya kalor. Kalor selalu bverpindah dari temperatur tinggi menuju temperatur yang lebih rendah. Ini merupakan konsep dasar perpindahan kalor. Kalorimetri sangat berhubungan dengan ASAS BLACK,dan pengertianASAS BLACK secara geris besar jumlah dari energi awal hasilnya sama denganjumlah dari energi akhir. 4. Termometer Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu temperatur, ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasaldari bahasa Latin thermo yang berarti bahang dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam – macam yang paling umum digunakan termometer air raksa Tiap sifat termometrik dapat digunakan untuk menetapkan suatu skala temperatur dan membentuk sebuah termometer. Termometer air raksa yang biasa, yang terdiri dari bola gelas dan pipa yang berisi sejumlah air raksa tertentu. Bila air raksa dipanaskan dengan menyentuhkan termometer dengan benda yang lebih panas, air raksa lebih memuai daripada gelas, dan panjang kolom air raksa bertambah. Temperatur diukur dengan membandingkan ujung kolom air raksa dengan tanda – tanda pada pipa gelas. 4. Alat dan Bahan Kalori meterTermometerNeracaPemanas termosLogamair dan es murni 5. Metode Praktikum Tentukan massa kalori meter dengan menimbangnya di massa Logam dengan menimbangnya di Logam ke dalam cairan air panas kedalam kalorimeter kurang lebih ½ bagian dari volume kalori massa kalori meter yang telah di isi air panas dengan suhu air panas yang telah dituangkan dalam kalori Logam yang telah di celupkan ke dalam cairan es kedalam kalori meter,tunggu beberapa saat,kemudian ukurlah suhu akhir campuranya. 6. Hasil Pengematan massa Kalorimeter keadaan kosong 115,3 gram Massa air + massa kalorimeter mk + a = 251,6 gram Massa kubus logam Aluminium m1 = 21,2 gr Suhu awal logam t2 = 00C Suhu air panas t1 = 59,50C Suhu akhir campuran t3 air+logam = 56,50C 7. Analisis Data dan Pembahasan A. Analisis Data Qlepas = Qterima Cat C kapasitas kalor dianggap bermassa sama dengan massa logam aluminium Cat C kapasitas kalor dianggap bermassa sama dengan massa logam aluminium B. Pembahasan Berdasarkan hasil percobaan maka dapat ditentukan kalor jenis logam melalui perhitungan dengan menggunakan rumus ; Q Lepas = Q Terima Setelah dicari mennggunakan rumus tersebut,Kapasitas kalor disamakan dengan massa Logam.. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kalor jenis larutan adalah massa, kalor jenis zat, dan suhu. Hubungan antara kalor air dan kalor tidak sama, yang disebabkan oleh massa, suhu akhir dan suhu awal air yang tidak sama. Kalorimeter merupakan perhitungan tentang perpindahan panas dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah, yang dipengaruhi oleh massa dan suhu. Semakin besar massa suatu zat, maka semakin kecil pula nilai kalor jenisnya. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil massa zat maka semakin besar pula nilai kalor jenisnya. 8. Kesimpulan Kalor jenis logam AluminiumKalor jenis panas jenis adalah kapasitas kalori tiap satuan jenis dapat ditentukan dengan persamaan c = Q / merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kualitas panas dan kuantitas yang menyangkut berbagai proses reaksi kimia perubahan sifat dan pembentukan larutan atau menentukan kapasitas panas di suatu substansi

suatu zat yang diukur dengan kalorimeter menunjukkan 500 gram air